Sekelumit Batu Akik Pacitan
Rabu, 29 Oktober 2014
0
komentar
Kabupaten Pacitan terletak 101 km sebelah selatan Kota Madiun. Terminal utama adalah terminal Pacitan. Akses jalan timur (dari Ponorogo & Madiun) yang cukup banyak tikungan tajam masih menjadi kendala utama transportasi, sementara akses jalan barat ke arah Jawa Tengah ada dua pilihan, yaitu melewati jalur selatan dengan rute lebih panjang namun jalan relatif lebar atau melewati rute Sedeng dengan jarak tempuh lebih pendek namun harus melewati tanjakan sedeng barat (desa Sedeng) yang cukup tajam, sehingga bus besar tidak memungkinkan lewat jalur ini.
Namun, begitu saat ini telah mulai dibangun jalur alternatif lintas
selatan yang direncanakan akan melewati wilayah bagian selatan Kabupaten
Pacitan ke arah timur, yang menghubungkan Pacitan dengan Kabuputen
Trenggalek, melalui jalur Pacitan Kota - Kebonagung - Tulakan - Lorok -
Sudimoro - Panggul (wil. Kab. Trenggalek) dan seterusnya. Rute terjauh
dari akses jalur timur adalah ke Surabaya yang dilayani bus besar patas
AC, Namun, dalam satu hari hanya ada dua kali pemberangkatan dari dan ke
Pacitan. Rute selanjutnya adalah Ponorogo - Pacitan dilayani bus tiga
perempat. Armada tipe ini cukup banyak sehingga dalam satu hari lebih
dari lima pemberangkatan bus dari terminal Arjowinangun.
Rute
barat (ke Surakarta) dilayani bus AKAP dengan jumlah yang cukup banyak,
namun hanya beroperasi dari jam 05.00 hingga 16.00. Untuk rute barat
yang lewat Sedeng hanya dilayani kendaraan umum tipe kecil seperti colt
dan carry dengan pemberhentian terakhir di Kecamatan Punung.
Kerajinan Batu Akik
Salah satu potensi daerah Pacitan adalah Kerajinan batu akik
yang terpusat di kawasan Donorojo, sedikit banyak telah menyumbang
pendapatan asli daerah dengan nilai penting bagi Pacitan. Mengingat,
daerah Pacitan kaya dengan aneka bebatuan yang tidak hanya elok
dipandang dalam bentuknya sebagai obyek wisata–kars, misalnya tetapi
juga untuk diolah sebagai cinderamata bernilai seni. Oleh karena itu,
apabila Anda menjejakkan kaki di Pacitan untuk berbagai tujuan, seperti
perjalanan dinas atau rekreasi, kiranya kurang lengkap jika tidak
membeli souvenir batu akik untuk dipakai sendiri maupun sebagai
oleh-oleh. Di Desa Sukodono dan Gendaran, keduanya di Kecamatan
Donorojo, bisa dijumpai sederetan perajin memajang pelbagai hasil
kerajinan batu akik: batu mulia, kecubung, asihan, yaman serat mas, akik srowot, nogosuwi, dan lain-lain.
Di Goa Tabuhan Pacitan Jawa Timur mayoritas bahkan hampir seluruh penduduknya berdagang batu akik yang tersebar diseluruh wilayah pacitan. ada yang jualan di Goa Tabuhan, Goa Gong, Pantai Klayar, Pantai Teleng Ria, Banyu Anget dan banyak tempat wisata lainnya yang digunakan untuk berdagang.
Penelusuraan penulis, ketika berkunjung ke Pacitan di desa Widoro,
Kecamatan Pacitan, banyak pemuda pengrajin batu akik. Mereka kreatif
membuat batu akik di hiasi emas dan perak. pengikat atau tatakan.
‘’Dengan batu mulia, dihiasi emas dan perak akan terlihat cantik dan
banyak disukai para pembeli,’’ ujar Agung. Ia setia dengan batu mulia
jenis tersebut memiliki ciri khas yang unik, sehingga hasil olah
kreativitas pada setiap biji batu juga akan sangat memengaruhi harga
jualnya.
Agung
berharap mengolah batu akik, ini bisa mengilhami pemberdayaan pemuda di
daerahnya. Oleh karena itu, diperlukan perhatian pemerintah daerah
kepada para perajin batu akik dengan, misalnya, memberikan berbagai
pelatihan untuk mengembangkan kreasi produk kerajinan.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Sekelumit Batu Akik Pacitan
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://khairapermatapacitan.blogspot.com/2014/10/sekelumit-batu-akik-pacitan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar